Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diaspora Jawa Setia Menjaga Tradisi di Tempat Baru  

image-gnews
Pengunjung mengamati sejumlah lukisan yang dipamerkan dalam acara diapora Jawa ketiga di museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, 21 April 2017. Yogyakarta menjadi tuan rumah pertemuan yang akan diikuti diaspora Jawa dari berbagai negara. TEMPO/Pius Erlangga
Pengunjung mengamati sejumlah lukisan yang dipamerkan dalam acara diapora Jawa ketiga di museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, 21 April 2017. Yogyakarta menjadi tuan rumah pertemuan yang akan diikuti diaspora Jawa dari berbagai negara. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hariette K.Mingoen, peneliti keturunan Jawa yang bermukim di Belanda, terlihat telaten membatik motif kupu-kupu. Dia sengaja datang dari Negeri Kincir Angin ke Benteng Vredeburg di Yogyakarta. Di tempat itu, Hariette berkumpul bersama 200 penerus tradisi Jawa yang tinggal di berbagai belahan dunia dalam perhelatan Ngumpulke Balung Pisah Javanese Diaspora, 17-23 April 2017.

Selain di Belanda, mereka di antaranya tinggal di Malaysia, Singapura, New Caledonia, dan Suriname.  Kegiatan Javanese Diaspora ini telah berlangsung tiga kali yakni pada 2014, 2015, dan tahun ini. Ketiganya digelar di Yogyakarta.

Hariette adalah keturunan imigran dari Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah. Menumpang kapal William, kakek buyutnya, Jogowijoyo pada 1901 pergi ke Suriname untuk menjadi buruh perkebunan. Suriname waktu itu bernama Guyana. Belanda yang menjajah Suriname mempekerjakan orang-orang Jawa di perkebunan tebu, cokelat, kopi sebagai buruh kontrak. Pekerja yang dibawa ke Suriname ini sebagian dipaksa atau diculik. “Hidup mereka sulit dan berusaha keras bertahan,” katanya kepada Tempo, Rabu, 19/4, lalu. 

Hariette adalah generasi ketiga keturunan Jawa yang lahir di Suriname pada 1954. Ia hijrah ke Belanda di tahun 1973 karena mendapat beasiswa dari Jurusan Sosiologi Universitas Leiden. Ia kini menjadi ketua perkumpulan keturunan Jawa di Den Haag, Belanda. Komunitas itu diberi nama Stichting Comite Herdenking Javaanse Immigratie.

Hariette rajin mengumpulkan para imigran Suriname keturunan Jawa yang hijrah ke Belanda. Ia juga menulis tiga buku berbahasa Belanda tentang keturunan Jawa di Suriname maupun budaya Jawa bersama kawannya. Di antaranya berjudul Stille Passanten Levensverhalen Van Javaans Surinaamse Ouderen in Nederland. Buku itu ia tulis bersama sejarawan lisan, Yvette Kopijn. Ketiga bukunya  ditulis berdasarkan sudut pandang keturunan Jawa di Suriname. “Kami menggambarkan bagaimana imigran keturunan Jawa-Suriname bertahan hidup,” ujar dia.

Di Belanda, kata Hariette, terdapat 25 ribu orang keturunan Jawa-Suriname. Mereka tersebar  di sejumlah kota dan berhimpun dalam komunitas. Selain Den Haag, komunitas keturunan Jawa juga ada di Amsterdam, Rotterdam, dan Groningen.

Komunitas-komunitas keturunan Jawa-Suriname itu membentuk asosiasi. Mereka aktif menggelar kegiatan yang berhubungan dengan budaya Jawa. Setiap tahun mereka membuat enam hingga tujuh acara budaya Jawa. Ada gamelan, tarian Jawa Srimpi, ludruk, wayang kulit, dan pencak silat. Mereka juga melestarikan tradisi selamatan.

Selanjutnya: Tetap bertahan berkat kekuatan gotong-royong

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

20 jam lalu

Gedung DJKI Kemenkumham (Kemenkumham)
Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?


Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?


Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?


Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

1 hari lalu

WNI serta Diaspora Indonesia di Austria dan Slovenia berkumpul kembali pada 17 Agustus 2022 untuk menghadiri upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-77 di KBRI/PTRI Wina. Sumber: dokumen KBRI
Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.


Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda


IALA Serahkan Amicus Curiae ke MK, Soroti Dugaan Kecurangan Pemilu Indonesia di AS

16 hari lalu

Sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan agenda pemeriksaan saksi dan ahli pihak terkait atau Kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gedung MK, Jakarta pada Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
IALA Serahkan Amicus Curiae ke MK, Soroti Dugaan Kecurangan Pemilu Indonesia di AS

Asosiasi Pengacara Indonesia di Amerika Serikat (IALA) menyerahkan amicus curiae soal sengketa hasil Pilpres yang tengah bergulir di MK.


Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

39 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia
Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.


Menteri Yasonna Sebut Pemerintah Tidak Kaji soal Dwi Kewarganegaraan WNI

51 hari lalu

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly.
Menteri Yasonna Sebut Pemerintah Tidak Kaji soal Dwi Kewarganegaraan WNI

Pekan lalu, Presiden Jokowi memerintahkan Yasonna untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan diaspora.


Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

57 hari lalu

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly.
Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan.


Di Inggris, Gibran Kunjungi Perusahaan Milik Diaspora Produsen Komponen Pesawat Boeing dan F1

58 hari lalu

Wali Kota Solo  Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi perusahaan teknologi milik Dr. Fauzan, seorang diaspora technopreneur Indonesia di Oxford, Inggris, Rabu, 3 Maret 2024. Kunjungan itu merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Gibran di Inggris sejak Senin, 3 Maret 2024. Foto: Istimewa
Di Inggris, Gibran Kunjungi Perusahaan Milik Diaspora Produsen Komponen Pesawat Boeing dan F1

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengunjungi perusahaan teknologi milik Dr. Fauzan, seorang diaspora technopreneur Indonesia di Oxford, Inggris.